Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan angkat bicara mengenai isu pembentukan pasukan siber (cyber army) oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta.
Fadjroel Rachman menampik isu yang menyebutkan bahwa pemerintah pernah menggunakan buzzer untuk menyerang oposisi atau pihak-pihak yang mengkritik pemerintah.
Melalui akun Twitter resminya, politisi Gerindra ini menilai bahwa kemungkinan yang memanfaatkan buzzer bukan hanya penguasa, tetapi juga oleh 'oposisi kardus'.
Mulai dari budayawan Sudjiwo Tedjo, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Politisi Benny K Harman, hingga ekonom senior Kwik Kian Gie mengeluhkan ulah buzzer.