Kejutan datang dari kinerja Netflix kuartal III/2024, dengan rencana manuver di segmen berlangganan dengan iklan.

Disney memberi syarat tidak masuk akal kepada para pengusaha tv lokal yang ingin bekerja sama. Langkah ini dituding sebagai upaya Disney melakukan monopoli

Vidio, platform OTT milik Grup Elang Mahkota Teknologi (EMTK) m enargetkan menggandakan pelanggannya dalam 2 tahun ke depan dan menghimpun pendanaan baru.

Industri penyiaran dinilai harus berinovasi agar tetap dapat bertahan dari gempuran OTT asing. Migrasi ASO tak banyak mempengaruhi.

Persaingan platform streaming video over the top (OTT) yang makin ketat berimbas pada kenaikan biaya investasi produksi film.

Pemerintah Indonesia masih berkutat pada pajak PPN untuk Whatsapp Cs, dan belum mulai menarik PPH kepada mereka. Padahal, OTT terus menarik keuntungan dari RI

Revisi PP No. 17/2019 dinilai akan dapat menguntungkan industri pusat data lokal seiring dengan adanya kewajiban menyewa pusat data lokal.

PT Tripar Multivision Plus Tbk. (RAAM) memiliki sederet rencana bisnis yang akan dieksekusi pada 2023 dan 2024 usai masuk Indeks FTSE.

Pengamat menilai bisnis over the top (OTT) yang seharusnya dikenakan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) bukan cuma operator telekomunikasi.

Setelah mendulang keberhasilan dari strategi harga langganan, Netflix tancap gas mengerek naik banderol langganan di sejumlah negara.

Emiten telekomunikasi bisa mendapatkan keuntungan dari aturan Kemenkominfo yang mengharuskan Starlink milik Elon Musk berkolaborasi dengan perusahaan lokal.

Idiec menilai kejayaan kode OTP berbasis SMS telah memudar sejalan dengan makin banyaknya perusahaan yang beralih menggunakan Whatsapp untuk OTP.

Kue bisnis streaming dunia sedang berpusat di Asia, dimana Viu milik miliarder Richard Li menjadi salah satu yang ekspansif.

Kebijakan berbagi akun dan sandi Netflix masih perlu menunggu waktu untuk mendongkrak saham dan pendapatan.

Netflix mencatat peningkatan hingga 5,9 juta jumlah pelanggan secara global dalam periode April sampai Juni.

Tanpa membangun jaringan, layanan over-the-top (OTT )terus menggerus pendapatan perusahaan telekomunikasi dalam negeri.n