Kepala Satuan Tugas Penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Harun Al Rasyid mengaku masih dimintai saran oleh KPK dalam dua kasus OTT di Kalimantan Selatan…

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur mengeluarkan maklumat usai operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi…

Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan 22 orang tersangka termasuk Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin dalam kasus suap seleksi jabatan…

Bupati Probolinggo Puput Tantriana ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap seleksi jabatan di lingkungan Pemkab Probolinggo tahun 2021.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan atau OTT dengan menjaring 10 orang di wilayah Probolinggo, Jawa Timur, pada Minggu (29/8).

NasDem masih menunggu proses terhadap anggotanya yang terjerat operasi tangkap tangan (OTT) bersama Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari yang merupakan istri Hasan.

Harun Al Rasyid diketahui banyak terlibat dan memimpin operasi senyap di lembaga antirasuah.

Bupati Probolinggo Puput Tantriana ikut terjaring dalam OTT KPK pada Senin (30/8/2021).

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya yang merupakan Anggota DPR RI Hasan Aminuddin terjaring OTT KPK pada Senin (30/8/2021).

Ketua KPK Firli Bahuri belum membenarkan bahwa saat ini tim penyelidik lembaga antirasuah tengah melakukan kegiatan tangkap tangan di Probolinggo.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan adanya OTT yang dilakukan KPK di wilayah Probolinggo.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menjelaskan penyebab menurunnya OTT dalam beberapa waktu terakhir.

Terdakwa disebut sudah dua kali memberikan uang kepada Nurdin Abdullah sejak awal tahun 2019 hingga awal Februari 2021.

Nasib Novi Rahman Hidayat benar-benar ironis. Pengusaha sukses yang dulu dipuja Dahlan Iskan tersebut kini ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi karena dugaan jual-beli…

Bareskrim Polri menetapkan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat (NRH) sebagai tersangka kasus jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Nganjuk.