Strategi WIka Gedung (WEGE) dalam mengejar kontrak baru sebesar Rp7,1 triliun yakni fokus pada proyek-proyek yang masuk dalam sasaran tahun lalu namun bergeser ke tahun 2022.

De Braga by Artotel telah memenuhi ekspektasi dan standar yang ditetapkan oleh pemerintah, terutama dalam pelayanan jasa perhotelan kepada para wisatawan.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA berencana untuk menerapkan metode konstruksi modular pada pembangunan rumah susun (rusun).

Dua aset yang dibangun WEGE di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, yaitu Pullman Hotel and Resorts dan Modular Pit Building di sirkuit Mandalika. 

Bisnis, MANDALIKA — PT Wika Gedung Tbk. (WEGE) membidik porsi pen­­dapatan lebih besar dari produk modular pada 2022 men­datang, seiring dengan tingginya pertumbuhan pen­dapatan…

Berikut foto-foto Modular Pit Building yang dibangun WEGE untuk keperluan World Superbike atau WSBK 2021 di Pertamina Mandalika Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat…

Pullman Hotel and Resorts Mandalika mulai beroperasi dan menerima tamu yang ingin menyaksikan ajang WSBK 2021 di Mandalika, Lombok.

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WIKA Gedung) memastikan Pit Building Modular di Sirkuit Pertamina Mandalika dapat digunakan tidak hanya untuk balapan motor, tetapi…

Beberapa proyek modular WEGE adalah Velodrome Cafe, Halal Park T3, flatpack kantor Office Keet PLTSA, dan flatpack halal park Senayan Jakarta.

WEGE menyiapkan belanja modal hingga Rp300 miliar pada 2021, yang terutama digunakan untuk bisnis konstruksi gedung.

Direktur Quality, Health, Safety, Environment dan Pemasaran WEGE Yulianto mengatakan, pihaknya optimistis dapat mengejar target nilai kontrak baru tersebut.

WEGE menargetkan pendapatan Rp2,8 triliun dan laba bersih Rp232 miliar pada 2021.

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) meraih kontrak baru Rp1,6 triliun dari target 2021 sebesar Rp4,22 triliun.

Para pemegang saham WEGE memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Sugeng Rochadi sebagai komisaris utama dan mengangkat Hananto Aji sebagai penggantinya.

Komposisi perolehan kontrak WEGE hingga akhir Juli 2021 terdiri dari pemerintah 57 persen, BUMN 19 persen, dan swasta 24 persen.