Mulai Oktober 2021, Otoritas Jasa Keuangan mulai mengumumkan statistik bank mengacu pada Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI). Pengelompokan itu menggantikan sebelumnya…

PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) dan PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) memberikan penjelasan kepada Bursa terkait strategi pemenuhan modal inti Rp3 triliun pada 2022.

Bank IBK (AGRS) telah memenuhi kewajiban modal inti minimum paling sedikit Rp2 triliun pada 2021, sebagaimana diatur dalam POJK 12/2020.

Bank milik Wings Group (Bank Mas) berkomitmen memenuhi kewajiban modal inti minimum Rp3 triliun pada tahun ini.

Maraknya aksi rights issue menunjukkan perbankan cukup serius dalam memenuhi modal inti minimum.

Bank Raya mencatat penyerapan rights issue melampaui target (oversubscribed), yakni sebanyak 38,5 persen.

PT Bank Ina Perdana Tbk. menyatakan sebelum akhir 2021, modal inti perseroan telah sesuai dengan ketentuan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Perseroan memproyeksikan pelaksanaan rights issue pada semester II/2022, setelah mendapatkan persetujuan dari rapat pemegang saham.

Bank Aceh secepatnya memenuhi target modal inti minimum sebelum batas akhir pemenuhan modal.

Bank Bumi Arta (BNBA) berencana menerbitkan 462 juta saham baru atau sekitar 16,67 persen dari jumlah saham.

Perseroan melakukan penguatan modal inti sehingga modal inti lebih dari Rp3 triliun pada Desember 2021.

Mengacu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.12/POJK/03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, modal inti minimum bank paling sedikit sebesar Rp2 triliun pada 31 Desember…

Bisnis, JAKARTA — Strategi penghimpunan dana melalui penawaran umum terbatas atau rights issue oleh bank-bank kecil berlanjut. Entitas bank umum mengejar target pemenuhan…

Aksi akuisisi bank mini masih terus berlanjut untuk memenuhi aturan modal inti yang ditetapkan sebesar Rp3 triliun pada akhir 2022.

Daya tarik digitalisasi di industri keuangan membuat bank-bank kecil masih menarik, terutama jika masih memiliki harga yang murah dan dapat diubah menjadi bank digital.