Harum Energy (HRUM) menargetkan produksi batu bara mencapai 6,1 juta ton di tahun 2024.

Harum Energy (HRUM) absen membagikan dividen pada RUPST hari ini, dengan laba bersih yang akan digunakan untuk ekspansi proyek nikel.

Ada yang memangkas dan mengakumulasi saham Harum Energy (HRUM) ketika perusahaan tambang batu bara itu bergerak memperkuat bisnis nikel.

PT Harum Energy Tbk. (HRUM) melakukan perjanjian kredit senilai US$620 juta atau sekitar Rp9,84 triliun untuk bisnis nikel.

Harum Energy (HRUM) milik taipan Kiki Barki kian agresif untuk melebarkan ekspansinya ke bisnis nikel dari bisnis utamanya saat ini yakni batu bara.

Emiten nikel berlomba-lomba menggenjot produksi meskipun harga nikel pada 2024 diprediksi melandai.

Kiki Barki mendirikan Harum Energy pada 1995 dan berhasil membawa perusahaannya listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2010.

Tanito Harum Nickel memberikan pinjaman kepada Blue Sparking Energy sejumlah US$500 juta atau setara Rp7,75 triliun

Normalisasi harga batu barai dinilai bos Harum Energy (HRUM) sebagai tantangan utama bisnis perseroan tahun ini.

Emiten batubara, PT Harum Energy Tbk. (HRUM), membagikan dividen tunai senilai Rp110 per saham.

PT Harum Energy Tbk. (HRUM), perusahaan tambang batu bara, tuntaskan transaksi pembelian saham baru yang diterbitkan Cockatoo Coal Limited senilai AU$20 juta pada medio Desember…

BISNIS.COM, JAKARTA—Produsen batu bara PT Harum Energy Tbk (HRUM) membagikan dividen sebesar Rp681 miliar atau sekitar 53% dari perolehan laba bersih tahun lalu.