Bank Mandiri terus memperkuat komitmennya dalam memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi nasabah dalam bertransaksi secara global

Bank Mandiri (Persero) atau BMRI mencatat volume transaksi valas di Livin' by Mandiri mencapai Rp1,2 triliun per akhir kuartal III/2024.

Bank Mandiri konsisten menghadirkan inovasi digital melalui fitur super app Livin’ by Mandiri

OJK melaporkan rasio kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio perbankan mengalami kenaikan pada Agustus 2024 baik secara tahunan maupun bulanan.

Posisi cadev Indonesia Agustus 2024 dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, penerimaan devisa migas, hingga penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

Pada Juni 2024, sudah ada 35,2 juta nasabah yang merasakan kemudahan layanan perbankan mobile banking melalui BRImo

Transaksi valas melalui aplikasi Livin' by Mandiri terus mengalami peningkatan sejak pertama kali diluncurkan pada kuartal I/2023.

Sejumlah pekerjaan rumah masih menanti Bank Indonesia setelah menahan suku bunga acuan (BI Rate) di level 6,25%, terutama untuk memperkuat nilai tukar rupiah.

Transaksi LCS mencapai US$2,95 miliar atau mengalami peningkatan 166%, berdasarkan data Bank Indonesia.

LPS mencatat dana pihak ketiga (DPK) valuta asing (valas) di perbankan mengalami perlambatan seiring dengan tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat saat ini perbankan domestik memiliki surat berharga dari negara di Timur Tengah.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang sedang dalam tren pelemahan membawa dampak bagi portofolio kredit valuta asing (valas) perbankan.

Penawaran SVBI pada lelang perdananya tembus US$266,5 juta, lebih tinggi dibandingkan dengan target indikatif lelang sebesar US$200 juta.

Kadin berharap agar kedua instrumen ini, SVBI dan SUVBI mampu memberikan dampak positif terhadap cadangan devisa Indonesia

Bank Indonesia menerbitkan instrumen baru untuk menyerap valas sehingga dapat memperkuat rupiah.

Tabungan valas per Agustus 2023 turun 8,8% dan pada September 2023 turun lebih dalam lagi sebesar 9,4%.