Direktur Bumi Resources (BUMI) menjelaskan alasan penurunan kinerja pendapatan dan laba bersih BUMI selama semester I/2023.

Analis melihat harga batu bara yang dijual ADRO, PTBA dan emiten batu bara lain dapat berpeluang naik akibat katalis dari India dan Rusia.

Emiten batu bara mulai dari Adaro Energy Indonesia (ADRO) hingga Bukit Asam (PTBA) berlomba melakukan diversifikasi ke bisnis non-batu bara.

Dividen Bayan Resources (BYAN) lebih tinggi ketimbang Adaro (ADRO), sementara Baramulti Suksessarana (BSSR) menebar dividen 4 kali dalam setahun.

Saham-saham batu bara seperti BUMI, ADRO & MBAP anjlok pada hari ini, sementara saham properti SAGE mengalami ARB 15 persen.

Saham Bumi Resources (BUMI) hari ini memimpin penguatan di sektor batu bara dengan melesat 12,50 persen.

Jadwal cum dividen MBAP di pasar reguler dan negosiasi pada 05 Juni 2023, dengan tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 06 Juni 2023.

Bumi Resources (BUMI) mengganti Air Products dengan perusahaan asal China sebagai mitra strategisnya dalam proyek hilirisasi batu bara.

Indo Tambangraya Megah (ITMG) berencana melakukan diversifikasi bisnis, termasuk ke sektor yang sangat seksi yakni nikel. Akankah sahamnya terapresiasi?

Koreksi harga batu bara menyeret turun harga saham sejumlah emiten batu bara. Bahkan saham MBAP dan ITMG nyaris ARB.

laba bersih ITMG turun 14,33 persen dari US$213,2 juta pada kuartal I/2022, menjadi US$182,7 juta pada kuartal I/2023.

GOTO dan transaksi emiten batu bara BUMI, ADRO, dan PTBA menjadi topik terpopuler di Kanal Market Bisnis.com.

Adaro Energy Indonesia (ADRO) mencatatkan peningkatan laba bersih 14,49 persen menjadi US$458 juta di kuartal I/2023.

Saham MNC Energy Investment (IATA) terpantau turun paling dalam sebesar 2,33 persen, dan saham Adaro Minerals Indonesia (ADMR) turun 2,5 persen.

Sebanyak 146 saham menghijau, 67 saham melemah, dan 248 saham stagnan pada pembukaan IHSG hari ini.