Berlanjutnya tren downtrading atau peralihan konsumen ke produk lebih murah menjadi salah satu tantangan emiten semen Indocement Tunggal Prakarsa (INTP).
Stimulus yang bergulir di sektor properti menyuntikan harapan bagi Indocement dan Semen Indonesia yang sejauh ini masih mencatatkan penurunan laba bersih.
Sejumlah katalis diyakini bakal membawa angin segar bagi para emiten semen seperti SMGR dan INTP kendati konsumsi semen terkoreksi pada September 2024.
Kehadiran proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara digadang-gadang menjadi katalis positif bagi emiten produsen semen. Bagaimana prospek saham SMGR dan INTP?