PLN melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 - 2030. menargetkan dapat menambah 20,9 GW pembangkit EBT hingga akhir 2030 mendatang. 

Kementerian ESDM mengesahkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) milik PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, pemegang wilayah usaha di JIIPE, Gresik

Kebijakan moratorium ekspor dan hilirisasi mineral turut mengerek permintaan listrik yang di luar prediksi dari rencana usaha penyediaan tenaga listrik PLN.

Pemerintah membidik konversi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) menjadi pembangkit listrik berbasis EBT dalam 10 tahun ke depan. Pada tahap awal, program itu akan dilakukan…

Dewan Energi Nasional menilai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2021–2030 harus bisa memberikan jaminan pasokan dan harga yang terjangkau bagi…

Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021–2030 memproyeksikan kebutuhan subsidi listrik dan kompensasi untuk PLN  melonjak menjadi Rp187 triliun pada 2030 dari…

Pelaku industri meminta agar penerapan energi baru dan terbarukan (EBT) tetap memperhatikan pertumbuhan dan daya saing di dalam negeri. Kebijakan itu pun diminta jangan sampai…

PT PLN (Persero) menyusun strategi mengantisipasi kelebihan pasokan atau oversupply listrik di tengah upaya pemerintah meningkatkan jumlah pembangkit di tengah menurunnya…

PT PLN (Persero) optimistis dapat menjalankan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021–2030 dengan baik melalui sejumlah strategi yang akan dikerjakan perseroan.

Institute for Essential Service Reform (IESR) menyambut gembira pengesahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2021–2030 yang meningkatkan porsi…

Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) menyatakan dukungannya terhadap Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021–2030 karena lebih banyak melibatkan…

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui proses evaluasi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) lebih lama dibandingkan dengan…

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pembahasan rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) akan mengedepankan energi hijau.

Sebelumnya, Kementerian ESDM sempat menyatakan bahwa porsi pembangkit EBT dalam draf RUPTL 2021–2030 adalah sebesar 48 persen, sementara pembangkit fosil sebesar 52 persen.

Pada saat ini, RUPTL 2019—2028 masih menjadi acuan yang digunakan sampai dengan RUPTL baru selesai.