Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menargetkan 15.000 hektare lahan kayu putih pada 2023 dalam rangka mendukung pemenuhan bahan baku untuk industri.
Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tengah mengembangkan bibit-bibit kayu putih generasi kedua guna mengurangi importasi.