Investigasi Komisi Perdagangan AS mengungkapkan bahwa pengguna TikTok dan Meta tidak memiliki kendali atas pengguna data mereka oleh masing-masing platform.
Fortinet mengakui mengalami kebocoran data yang diduga berasal dari pihak ketiga. Sistem vendor rapuh sehingga memudahkan peretas masuk ke dalam perusahaan.
Indonesia menempati peringkat ke-13 di dunia sebagai negara paling sering data bocor. Di Asean, Indonesia nomor satu meninggalkan malaysia jauh di belakang.
Kemenkeu mendapati puluhan akun palsu yang mengatasnamakan Sri Mulyani membagikan berbagai konten di TikTok, patut diwaspadai agar tidak terkena penipuan.
Pemalsuan data yang dilakukan oleh oknum disinyalir akibat Google lalai dalam menutup celah keamanan. Perusahaan terdampak berhak mengajukan class action.