Kericuhan yang ditimbulkan massa pendemo selama beberapa jam membuat beberapa senator Partai Republik membatalkan upaya pengajuan keberatan atas hasil Pilpres AS.
DPR dan Senat AS pun mulai membahas keberatan terhadap hasil penghitungan suara elektoral di Pennsylvania, setelah rapat terhenti karena aksi massa pro-Trump.
Ini merupakan tindakan yang lebih keras setelah sebelumnya Twiiter menghapus tiga tweet Trump. Padahal, Twitter merupakan sarana komunikasi favorit Trump.
Proses itu sempat terhenti lantaran sebelumnya Capitol diserbu ratusan pengunjuk rasa yang menuntut pembatalan pengesahan kemenangan presiden terpilih, Joe Biden.
Hasil pemilihan umum Georgia menunjukkan bahwa lawan Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden, memenangkan pemilihan negara bagian itu pada 3 November dengan 11.779 suara.
Menteri Negara Bagian Georgia Brad Raffensperger mengungkapkan bahwa menerima panggilan Donald Trump itu bukan kemauannya pribadi, tetapi dipaksa oleh pejabat Gedung Putih.
selama panggilan telepon itu, Trump memohon dan mengancam Brad Raffensperger dengan konsekuensi kriminal yang tidak jelas dalam upaya untuk membatalkan kekalahannya.
Hakim negara bagian Arizona menolak gugatan Republik yang meminta perluasan audit pada hari pemilihan. Penolakan serupa terjadi di Penssylvania dan Georgia.
Tim Kampanye Trump, pada Rabu (18/11/2020) waktu setempat, membuat permohonan hukum kepada hakim untuk mengumumkan Trump sebagai pemenang pemilu di Pennsylvania.
Kerja sama antara AS-Korsel yang telah terjalin selama 70 tahun ini akan terus dilanjutkan, termasuk perluasan kerja sama terkait penanganan Covid-19 dan perubahan iklim.