Polisi harus mengungkap jenderal dan aktor intelektual lain dalam kasus ini.

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengapresiasi kerja keras Polri yang menangkap dua orang terduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Tim Advokasi Novel Baswedan meminta Polri memastikan bahwa kedua tersangka bukanlah orang yang 'pasang badan' untuk menutupi pelaku yang perannya lebih besar.

Meski pelaku merupakan anggota Polri aktif, DPR berharap koordinasi aparat penegak hukum dalam pemberantasan korupsi tidak terganggu.

Pimpinan KPK mengapresiasi kinerja kepolisian atas tertangkapnya terduga pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

Tim Advokasi Novel Baswedan meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk bekerja cepat dalam mengungkap dalang dibalik teror air keras.

Dua orang tersangka berstatus polisi aktif diamankan Bareskrim Polri.

Anggota Tim Kuasa Hukum Novel Baswedan Haris Azhar mengaku khawatir dua orang yang ditetapkan tersangka penyiraman air keras terhadap kliennya hanyalah tumbal.

Penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan belum bisa berkomentar soal polisi yang telah menangkap terduga pelaku penyerangannya.

Apresiasi itu ditujukan pada jajaran kepolisian di bawah nahkoda Kapolri Jenderal Idham Azis.

Bareskrim Mabes Polri menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Namun motif dan aktor penyerangan masih menunggu hasil penyidikan Polri.

Pelaku penyiraman penyidik senior KPK Novel Baswedan menjadi berita terpopuler di kanal Nasional Bisnis.com pada Jumat (27/12/2019).

Koordinator Indonesia Police Watch, Neta S. Pane, mengatakan pelaku penyerangan penyidik senior KPK Novel Baswedan merupakan anggota kepolisian.

Indonesia Police Watch (IPW) menyebut dua tersangka penyiram air keras kepada penyidik senior KPK Novel Baswedan berasal dari kesatuan Brimob Kepala Dua Depok.

Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan tersangka penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK tersebut berjumlah dua orang. Keduanya, menurut…