Pemerintah mengantongi Rp24,22 triliun dari penjualan sukuk ritel SR021 didukung oleh animo tinggi masyarakat mengoleksi surat berharga negara.

Pemerintah kantongi Rp8 triliun dari hasil lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (13/8/2024).

DJPPR Kemenkeu akan segera merilis Surat Berharga Negara (SBN) ritel Sukuk Ritel seri SR021 yang estimasinya pada Agustus 2024.

Pemerintah akan segera meluncurkan Surat Berharga Negara (SBN) ritel Sukuk Ritel seri SR021 dalam waktu dekat, yang diestimasikan terbit pada Agustus 2024.

Setelah penawaran Savings Bond Ritel seri SBR013 berakhir hari ini, Kamis (4/7/2024), pemerintah akan menerbitkan SR021

Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Sukuk Ritel (SR) seri SR021 yang akan ditawarkan pada Agustus mendatang

Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) akan menerbitkan surat utang yang terdiri dari obligasi dan sukuk dengan nilai total Rp500 miliar untuk membayar utang.

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel berencana menerbitkan obligasi dan sukuk senilai Rp3 triliun.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menawarkan fasilitas early redemption atau pencairan sebelum jatuh tempo bagi para investor Sukuk Tabungan seri ST010

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dipimpin oleh Sri Mulyani Indrawati mengincar dana hingga Rp33 triliun melalui lelang 8 seri Surat Utang Negara (SUN)

Investasi syariah ST012 tidak hanya aman dijamin negara tetapi juga menawarkan imbal hasil yang lebih menarik daripada deposito bank.

Sukuk Tabungan seri ST012 memiliki sistem imbal hasil floating with floor mengikuti suku bunga acuan BI Rate.

Sukuk Tabungan ST012 akan meluncur pada akhir April 2024, penjualannya diprediksi tembus Rp20 triliun.

SR020 telah laris terjual Rp19,51 triliun pada sehari jelang penutupan penawaran.

Penjualan Sukuk Ritel seri SR020 sebagai produk investasi syariah justru menghadapi tantangan saat memasuki bulan Ramadan 1445 H.

Sukuk Ritel SR020 laris Rp4,03 triliun hingga awal Ramadan, Selasa 12 Maret 2024.