Perusahaan teknologi besar dunia terus menerus meningkatkan belanja modalnya demi pengembangan kecerdasan buatan, kendati investasi ini dianggap pemborosan.
DSSA makin serius menjajaki bisnis setrum panas bumi. Emiten Grup Sinar Mas itu membidik dua blok panas bumi hasil goverment drilling di Cisolok & Nage.
Emiten batu bara PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) mencatatkan penurunan laba bersih hingga 24,45% menjadi US$80,35 juta sepanjang semester I/2024.
Grup Pelindo, PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) memastikan bakal membagikan dividen untuk tahun buku 2024, seiring upaya perseroan mengerek pendapatan 5%.
PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) membukukan lonjakan realisasi belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar 46% secara tahunan pada semester I/2024.
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) memperkirakan capex pada 2024 hingga Rp120 miliar sejalan dengan proses penyelesaian pabrik baru di Pekanbaru, Riau.
PT Elnusa Tbk. (ELSA) masih menantikan hasil kajian menyeluruh dari Pertamina Hulu Energi (PHE) soal rencana merger dengan Pertamina Drilling Services (PDSI).