Sejumlah saham masuk daftar top gainers sepakan di tengah melandainya IHSG. Saham SONA, MFIN, HOMI hingga PICO tercatat melonjak signifikan.

IHSG selama sepekan periode 21—25 Oktober 2024 terpantau turun 0,84% ke 7.694,66. Rata-rata nilai transaksi harian Bursa justru naik menjadi Rp11,96 triliun.

Target nilai transaksi harian BEI dinilai bisa lebih tinggi dari Rp13,5 triliun jika Bursa diisi oleh perusahaan berkualitas.

Pelaku pasar melihat target kerja yang ditetapkan BEI untuk tahun 2025 cukup optimistis dan realistis.

IHSG selama sepekan periode 23—27 September 2024 terpantau turun 0,60% ke 7.696,91. Rata-rata nilai transaksi harian Bursa justru naik menjadi Rp16,36 triliun.

IHSG selama sepekan periode 9—13 September 2024 terpantau menguat 1,17% ke 7.812,13. Kapitaisasi pasar bursa juga pecah rekor ke level Rp13.390 triliun.

Bursa Efek Indonesia menyebut rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) telah mencapai Rp12,6 triliun, melampaui target BEI.

IHSG tercatat ditutup menguat 0,67% pada level 7.721,84 pada periode 2-6 September 2024.

Gandeng Visa Worldwide Indonesia PT Bank Mega Tbk. (MEGA) targetkan pengguna kartu kredit dapat tumbuh 10% hingga akhir 2024.

Nilai transaksi surat utang di Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) mencapai Rp124,4 triliun pada Juli 2024.

IHSG menguat 0,27% ke level 7.235,15 sepanjang perdagangan pekan ini, 29 Juli hingga 2 Agustus 2024. Kapitalisasi pasar Bursa juga naik jadi Rp12.410 triliun.

Bos BEI Iman Rachman membeberkan beberapa faktor penyebab rata-rata transaksi harian (RNTH) dan laba bersih anjlok sepanjang 2023.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan regulasi market maker akan meluncur pada akhir semester I/2024. Dapatkah aturan tersebut launcing tepat waktu?

Beberapa negara diperkirakan akan menyusul langkah Bursa Amerika menerapkan penyelesaian transaksi atau settlement T+1.

Pasar modal Indonesia sepanjang tahun 2023 bertumbuh secara positif. Posisi IHSG pun mencatatkan peningkatan dibandingkan tahun 2022.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menempati posisi ke-6 di bawah Bursa India, Bursa Shenzen, Nasdaq, Shanghai Index, dan Bursa Tokyo dalam hal aksi IPO sepanjang 2023.