Merger Bank Nobu dan Bank MNC ditargetkan rampung pada Agustus 2023, tetapi hingga kini belum juga usai.

Besarnya prospek bisnis perbankan membuat sektor itu seolah portofolio wajib para taipan atau orang-orang terkaya di Indonesia.

Bank-bank besar konglomerat Tanah Air mencatatkan pertumbuhan laba hingga dobel digit pada kuartal III/2023.

Laba PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) naik tipis 0,80% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp57,51 miliar.

RUPSLB Bank MNC (BABP) menyetujui right issue sebanyak-banyaknya 13,5 miliar saham Seri B, dengan nilai nominal Rp50 per saham.

Bank Mayapada (MAYA), Bank Maspion (BMAS, Bank Neo (BBYB), hingga Bank CIMB (BNGA) bersiap menggelar aksi korporasi right issue hingga private placement.

Proses merger Bank MNC (BABP) milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo dengan Bank Nationalnobu (NOBU) milik taipan James Riady berlangsung alot.

Dua bank milik taipan Dato' Sri Tahir dan Hary Tanoesoedibjo, yaitu Bank Mayapada (MAYA) dan Bank MNC (BABP) siap melaksanakan aksi korporasi tahun ini.

Bank MNC (BABP) membukukan laba bersih Rp39,48 miliar sepanjang semester I/2023.

OJK saat ini terus melakukan monitoring atas progres merger Bank Nobu (NOBU) dan Bank MNC (BABP).

Saham MAYA, BGTG, BNBA, hingga BABP masuk dalam jajaran top gainers saat IHSG menguat pada awal perdagangan.

Merger Bank Nobu dan MNC Bank diperkirakan selesai pada Agustus 2023, bagaimana prosesnya saat ini?

Reinard Setiaji sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kepatuhan MNC Bank (BABP).

Presiden Direktur MNC Bank (BABP) Rita Montagna memberikan pernyataan mengenai hasil RUPS yang diselenggarakan pada hari ini.

Bank Nobu (NOBU) dan MNC Bank (BABP) akan menyelenggarakan RUPS pada hari ini, Kamis (15/6/2023). Keduanya diketahui akan melakukan merger.