Pemerintah mengantongi Rp24,22 triliun dari penjualan sukuk ritel SR021 didukung oleh animo tinggi masyarakat mengoleksi surat berharga negara.

Bareksa mengungkap bahwa hasil penjualan Sukuk Ritel SR021 naik lebih dari 130% dibanding SR020.

Hasil penjualan SR021 penuhi ekspektasi pemerintah dengan animo masyarakat yang cukup tinggi.

Tertarik untuk membeli SR021 yang menawarkan kupon 6,35% dan 6,45% per tahun? Simak cara pembelian Sukuk Ritel SR021.

Pemerintah resmi membuka masa penawaran Sukuk Ritel seri SR021 pada hari ini, Jumat (23/8/2024) dengan tawaran kupon 6,35% dan 6,45%.

WIKA telah menyiapkan dana dari kas internal untuk melunasi utang obligasi dan sukuk pada bulan depan.

Tingkat imbalan SR021diproyeksi menarik meski belum tentu lebih tinggi dibandingkan dengan penerbitan Sukuk Ritel seri sebelumnya. Berapa estimasi kupon SR021?

Sukuk Wakaf Ritel seri SWR005 dengan kupon 6,50% dapat dibeli pada 9 Agustus—9 Oktober 2024.

Pemerintah akan segera menerbitkan SBN Ritel seri SR021 mulai 23 Agustus 2024 dengan kupon yang lebih tinggi dari SR020.

Pemerintah melalui DJPPR Kementerian Keuangan telah resmi membuka masa penawaran Sukuk Wakaf Ritel seri SWR005. Cek besaran kupon dan cara membelinya.

Pemerintah melelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada hari ini, Selasa (13/8/2024).

PT PLN, KAI, dan Pegadaian bakal menghadapi utang obligasi senilai total Rp5,1 triliun yang jatuh tempo pada tahun ini.

Cadangan devisa atau cadev Juli 2024 naik ke US$145,5 miliar. Penerbitan sukuk global hingga penerimaan pajak jadi pendorong utama kenaikan cadev.

PT KAI menerbitkan obligasi dan sukuk bernilai Rp1 triliun, masing-masing memiliki nilai pokok Rp700 miliar dan Rp300 miliar.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerbitkan obligasi dan sukuk senilai total Rp1 triliun untuk mendanai pengadaan gerbong datar dan lokomotif.