Kementerian Perindustrian mendorong industri kecil dan menengah untuk memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat guna mengatasi masalah permodalan yang kerap dialami pelaku bisnis.
Maju kena mundurpun kena, demikian pengibaratan bagi pelaku industri skala kecil dan menengah yang mesti bertarung di era Masyarakat Ekonomi Asean mulai pengujung 2015.
Kementerian Perindustrian percaya industri kecil dan menengah (IKM) bisa tumbuh di atas 7,5% pada tahun ini asalkan lahir lebih banyak calon wirausaha baru.