Emiten menara Grup Telkom Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) atau Mitratel akan mengumumkan akuisisi aset fiber optic pada akhir tahun 2024.

Mitratel mencatatkan pertumbuhan tahunan yang lebih rendah pada kuartal III/2024 dibandingkan dengan kuartal III/2023.

Emiten menara Grup Telkom, Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) atau Mitratel membukukan kinerja positif hingga kuartal III/2024. Bagaimana prospeknya?

Emiten menara Grup Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) mencetak laba bersih Rp1,16 triliun sampai akhir September 2024.

Pertumbuhan jumlah menara dan panjang serat optik turut mendorong peningkatan jumlah penyewa

TOWR, emiten Grup Djarum, segera melaksanakan rights issue dengan menerbitkan 5 miliar saham baru, senilai Rp4,5 triliun, usai mendapat restu RUPSLB.

Emiten menara Grup Telkom, Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) atau Mitratel mencetak laba bersih Rp1,53 triliun sepanjang kuartal III/2024.

Emiten Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) bersiap melaksanakan PMHMETD atau rights issue. Bagaimana impaknya?

Tren menara telekomunikasi diperkirakan bergeser ke arah infrastruktur yang lebih efisien dan ramah lingkungan seiring dengan ongkos

Saham sektor telekomunikasi dan menara dinilai menarik untuk dicermati investor seiring dengan penurunan tingkat suku bunga acuan.

Bisnis fiber optik MTEL, TBIG dan TOWR kompak tumbuh tinggi. Fiber optik disebut-sebut sebagai mesin pertumbuhan baru emiten menara.

Rencana merger XL Axiata (EXCL) dan Smartfren Telecom (FREN) disambut positif oleh deretan emiten menara.

Mitratel meneken MoU dengan Aalto (Airbus) dalam pengembangan teknologi Haps Zephyr atau BTS terbang untuk menghadirkan internet di daerah rural

Panjang serat optik baru yang digelar Mitratel pada semester I/2024 sekitar 10.333 kilometer, lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu

Jumlah saham TOWR yang dipegang oleh Grup Djarum bertambah 300 juta lembar jelang jadwal pembayaran dividen final pada Jumat (26/7/2024).

Selain hadapi Starlink dan potensi terdampak merger, TOWR, MTEL dan TBIG masih ekspansif dengan strategi masing-masing. Net debt to equity berdetak lebih cepat.