BNI (BBNI) meraup dana Rp1,5 triliun dari hasil penjualan SBR013, perseroan optimis seri selanjutnya moncer.

Bank BCA (BBCA) meraup penjualan Rp5 triliun dari hasil penawaran SBR013.

PT Mandiri Sekuritas kembali menjadi mitra distribusi Surat Berharga Negara (SBN) ritel jenis Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR013.

DJPPR Kemenkeu akan segera meluncurkan SBN ritel Savings Bonds Ritel seri SBR013 dalam waktu dekat pada 10 Juni hingga 4 Juli 2024 (tentatif).

Obligasi ritel atau surat utang negara menjadi salah satu investasi yang dilirik investor karena beberapa faktor seperti nilai kupon yang relatif tinggi.

SBR011 memecahkan rekor penerbitan SBN ritel non-tradable dari jumlah investor maupun dari nominalnya.

Menurut jadwal DJPPR Kementerian Keuangan, SWR003 akan dipasarkan pada periode 19 Agustus - 14 September.

Hasil penjualan SBR011 yang telah melebihi Rp12 triliun diprediksi akan menjadi penjualan terbesar sepanjang sejarah penerbitan Savings Bond Ritel (SBR).

Masa penawaran SBR011 telah dibuka sejak 25 Mei lalu dan akan berakhir pada 16 Juni 2022 mendatang.

Berdasarkan salah satu mitra distribusi daring Rabu (8/6/2022) sekitar pukul 11.00 WIB, total penjualan SBR011 telah menyentuh Rp5,86 triliun.

Masa penawaran SBR011 dibuka hingga 16 Juni 2022 mendatang.

Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di SBR011 saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 28 mitra distribusi.

Tingkat BI7DRRR yang menjadi acuan tingkat kupon minimal SBR010 pada 6 Januari 2022 itu juga sama besar dibandingkan pada saat penerbitan perdana SBR010.

Sebagian besar investor yang mengajukan fasilitas early redemption berasal dari kawasan Indonesia Barat. Adapun dari tipe pekerjaan, sebagia besar berasal dari kalangan wiraswasta.

Total volume pemesanan pembelian Savings Bond Ritel 009 yang telah ditetapkan adalah Rp2,25 triliun.

Investree Radhika Jaya (Investree) bakal mengawali 2019 dengan memasarkan kembali produk investasi saving bond retail (SBR).