Pasca putusan pailit debitur dinyatakan bangkrut karena tidak mampu membayar kewajibannya.

Kabar putusan pailit perusahaan tekstil terbesar se-Asia Tenggara Sritex juga menarik perhatian media asing.

Status pailit Sritex menjadi tantangan pertama presiden Prabowo usai dilantik pada 20 Oktober 2024 lalu.

Presiden Prabowo Subianto menginginkan Sritex masih bisa beroperasi atau melakukan aktivitas ekspor-impor meskipun tengah dalam status pailit

Sempat mencatat laba bersih US$85,32 juta pada 2019 lalu, Sritex kini diputus pailit. Berikut kondisi keuangannya 10 tahun terakhir.

PT Bank Permata Tbk. (BNLI) buka suara usai Pengadilan Negeri Niaga Semarang memutuskan PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex (SRIL) dalam kondisi pailit.

Bursa Efek Indonesia bicara nasib investor ritel, sementara SRIL mesti melakukan buy back saham publik apabila resmi delisting dari bursa.

Pemerintah disebut dapat memberikan berbagai opsi penyelamatan perusahaan raksasa tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang diterpa isu pailit

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2024, rata-rata gaji per karyawan Sritex (SRIL) sekitar US$217,49 per bulan atau setara dengan Rp3.418.942.

Berdasarkan laporan keuangan Sritex per Juni 2024, terdapat sejumlah perbankan yang menjadi kreditur utang jangka panjang, dari bank BUMN, swasta, hingga asing.

BCA (BBCA) memberikan pernyataan resmi terkait dengan penetapan pailit Sri Rejeki Isman atau Sritex (SRIL), di mana BCA menjadi salah satu krediturnya.

Simak jejak utang Sri Rejeki Isman (SRIL) atau Sritex yang dimulai sejak pandemi 2020, terhadap utang sindikasi sebesar US$350 juta.

Buruh mengancam akan membawa ke ranah pidana jika pemilik Sritex Lukminto dan jajarannya tidak memenuhi hak-hak pegawai yang terkena PHK

Bursa Efek Indonesia menuturkan saham Sritex atau SRIL yang dinyatakan pailit telah memenuhi kriteria untuk delisting atau dikeluarkan dari Bursa.

PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex raksasa tekstil asal Jawa Tengah telah resmi berstatus pailit.

Panamatex berdiri pada 1994 di Jl. Raya Jatilondo, Pacing, Pandan Arum, Kec. Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.