Permintaan investor dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) yang digelar pada Selasa (20/8/2024) mencetak rekor tertinggi dalam 3 tahun terakhir.

Pemerintah kantongi Rp8 triliun dari hasil lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (13/8/2024).

Minat investor dalam lelang SUN meningkat sejalan dengan kenaikan nilai permintaan masuk dalam lelang hari ini.

Mayoritas alokasi kontrak pengelolaan dana tapera (KPDT) berada di instrumen surat utang negara (SUN).

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dipimpin oleh Sri Mulyani Indrawati mengincar dana hingga Rp33 triliun melalui lelang 8 seri Surat Utang Negara (SUN)

DJPPR Kemenkeu mengantongi Rp21,36 triliun dari lelang SUN pada Selasa (14/5/2024) seiring dengan aksi beli investor asing.

DJPPR Kemenkeu mengantongi Rp24 Triliun dari lelang SUN Rabu (13/3) untuk APBN 2024.

Pemerintah memenangkan lelang SUN Rp24 triliun dari total penawaran masuk Rp61,04 triliun.

Kemenkeu yang dipimpin oleh Sri Mulyani akan melaksanakan lelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) perdana 2024 pada Rabu, (3/1/2024) besok.

DJPPR Kemenkeu membidik target indikatif sebesar Rp9 triliun dari lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) terakhir 2023 yang akan dilaksanakan besok.

Pemerintah menargetkan penerbitan Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp666,44 triliun sepanjang 2024 atau lebih tinggi dibandingkan dengan tahun ini.

DJPPR Kemenkeu akan melaksanakan lelang 8 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, (31/10/2023) dengan target dana Rp28,5 triliun.

Kementerian Keuangan akan melelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, (3/10/2023) dengan target maksimal Rp28,5 triliun.

DJPPR Kemenkeu melaksanakan lelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, (3/10/2023) dengan target maksimal Rp28,5 triliun.

DJPPR Kemenkeu akan melaksanakan lelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, (19/9/2023).

Obligasi korporasi masih memiliki daya tarik bagi investor yang memburu imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan imbal hasil SUN.