Berkembangnya platform investasi digital dinilai menjadi tantangan tersendiri bagi asuransi jiwa, yang selama ini sangat mengandalkan produk unit-linked.
IFG Progress melaporkan total pendapatan premi langsung asuransi jiwa dan umum di Indonesia menempati posisi ketiga di Kawasan Emerging Asia pada 2022.
Saat ini berasuransi dapat digabungkan dengan potensi hasil investasi dimana potensi hasil investasi tersebut nantinya dapat memperkuat perlindungan (proteksi)