Bisnis, JAKARTA — Walaupun kinerjanya masih tertinggal, produk reksa dana Exchange Traded Fund (ETF) dinilai memiliki sejumlah keungggulan dan berprospek untuk tumbuh seiring…

Prospek ETF menjelang akhir tahun ini masih bagus dengan melihat peluang perbaikan kinerja ETF indeks LQ45 maupun reksa dana indeks LQ45.

Ekspektasi pemulihan ekonomi pada kuarta IV/2021 menjadi sentimen positif bagi produk ETF.

Saat ini menjadi peluang yang tepat bagi investor untuk membeli reksa dana ETF karena valuasi dari saham-saham blue chip yang menjadi aset dasar instrumen tengah menurun.

Dana kelolaan reksa dana ETF per akhir Agustus 2021 tercatat sebesar Rp14,89 triliun, naik dari bulan sebelumnya Rp14,29 triliun.

Hndustri ETF di Indonesia saat ini masih terbilang dini. Hal ini membuat masih banyak investor yang belum memahami betul keuntungan instrumen ini.

Kinerja ETF bakal mendapat katalis dari prospek pemulihan ekonomi dan kejelasan tapering.

Reksa Dana Indeks BNP Paribas IDX Growth30 ETF, sebagai alternatif dan peluang diversifikasi bagi para investor untuk menangkap momentum pertumbuhan dari 30 perusahaan dengan…

Indeks-indeks yang biasa menjadi acuan dari reksa dana indeks dan ETF masih belum memasukkan daftar emiten yang masuk dalam sektor teknologi maupun bank digital ini. 

Jumlah investasi ETF terus menanjak dalam beberapa tahun terakhir, meskipun komposisinya masih terbilang kecil dari keseluruhan industri reksa dana.

Pergerakan ETF siap mengekor IHSG yang digadang-gadang akan melaju mulai kuartal III/2021.

Kondisi indeks akan jauh lebih baik pada 2022 mendatang dengan tren kenaikan akan dimulai pada kuartal III dan kuartal IV tahun ini.

Reksa dana indeks (index fund) adalah reksa dana yang portofolio investasinya mengacu kepada indeks tertentu.

ETF dinilai dapat menjadi alternatif instrumen investasi yang tepat oleh investor.

Direktur Indo Premier Investment Management (IPIM) Suwito Haryatno menuturkan, keunggulan yang bisa didapat dengan berinvestasi pada ETF atau Reksa Dana Bursa salah satunya…