Kontras menilai wacana penambahan Kodam menunjukkan adanya upaya pengarusutamaan pendekatan keamanan di daerah, khususnya jika dilihat dalam konteks Papua.

KontraS melayangkan surat ke Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) terkait pemberian gelar kehormatan kepada Prabowo Subianto.

Pemberian gelar kehormatan ke Prabowo Subianto bisa merusak nama baik dan citra TNI yang selama ini dibangun dengan baik.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur dan JPU harus berani memanggil sekaligus memeriksa Luhut Binsar Pandjaitan untuk dikonfrontir.

KontraS melansir kronologi pembunuhan Munir Said Thalib yang dibunuh dengan zat kimia arsenik.

KontraS dan PBHI mewakili empat korban kerangkeng manusia di Rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Peranginangin.

Haris Azhar dan Fatia segera diperiksa dalam kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Haris Azhar dan Fatia memastikan akan memenuhi panggilan penyidik kepolisian.

Vokalis Efek Rumah Kaca (ERK) Cholil Mahmud resmi bergabung dengan KontraS untuk periode 2022-2023.

Polda Metro Jaya membenarkan soal upaya jemput paksa terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti pada Selasa (18/1) pagi terkait laporan Luhut Pandjaitan.

Tim Advokasi Bersihkan Indonesia menilai proses pemanggilan paksa kepada Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti dan Haris Azhar adalah bentuk kesewenangan kepolisian

Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti menyambangi Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan pemeriksaan terkait dugaan pencemaran nama…

Fatia dan Haris didatangi polisi di kediamannya untuk dibawa ke Polda Metro Jaya. Mereka menolak dan memilih untuk datang sendiri ke Polda terkait kasus pencemaran nama Luhut…

Lima orang polisi mendatangi rumah KoordinatorKontraS Fatia Maulidyati hendak menjemput paksa memenuhi panggilan polisi, Selasa (18/1/2022), terkait kasus pencemaran nama…

Kontras mengecam pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam sambutan peringatan hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia

Kontras menilai gagalnya mediasi antara Luhut Pandjaitan dengan Haris Azhar dan Koordinator Kontras Fatia Maulidiyanti sebagai sikap arogansi.