Wamen BUMN memberikan kisi-kisi mengenai deretan perusahan pelat merah yang dinilai dapat menjadi penopang kinerja pemerintahan Prabowo Subianto.

Telkom (TLKM) mencatatkan penurunan laba bersih 8,31% yoy menjadi Rp15,42 triliun di saat pendapatannya naik 2,42% menjadi Rp75,29 triliun pada semester I/2024.

PT Pertamina (Persero) membidik dividen setoran lebih besar dari Rp14 triliun sejalan dengan peningkatan profit.

Terdapat 21 emiten yang akan melakukan pembayaran dividen pada Jumat (19/7/2024). Diantara emiten tersebut ada UNVR, BRPT, CTRA, dan SMRA.

Setoran dividen BUMN masih lebih besar jika dibandingkan kebutuhan PMN pada 5 tahun terakhir. Erick Thohir berambisi PMN ke depan dibiayai dividen BUMN.

Setoran dividen ke negara pada 2024 dipatok sebesar Rp85,84 triliun. Sementara itu, PMN disepakati  Rp44,2 triliun untuk 2025.

Dividen BUMN tahun ini diperkirakan akan menyentuh rekor baru, melihat capaian setoran hingga semester I/2024 sudah mencapai 70% dari target.

Kementerian Keuangan memperkirakan setoran dividen BUMN 2024 akan mencapai target yang ditetapkan dalam APBN 2024 yakni Rp85,84 triliun.

Kiwoom Sekuritas memaparkan tiga skenario yang dapat digunakan untuk mencermati saham WIKA, ADHI, dan PTPP ke depan.

Mirae Asset menyematkan rekomendasi hold untuk ADHI, WIKA, dan PTPP yang baru saja meraih PMN 2025 senilai Rp5,65 triliun.

Kemenkeu mencatat setoran dividen BUMN sebesar Rp60,1 triliun ke kas negara sepanjang semester I/2024.

Emiten BUMN konstruksi PTPP dikabarkan bakal meraih proyek jumbo yang rencananya diumumkan pada akhir Juli 2024.

BUMN infrastruktur penerima PMN terbesar sejak 2015, antara lain Hutama Karya, PLN, Pertamina, Waskita Karya, Wijaya Karya hingga PTPP.

Pengamat menilai suntikan modal negara ke BUMN bermasalah, seperti PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) dinilai tidak tepat sasaran.

Dua dari enam Direktur Utama BUMN sakit menepis isu pembubaran hingga mempertanyakan peran PT PPA dan Danareksa.