Cadangan devisa Indonesia mencapai US$151,2 miliar per Oktober 2024, memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa yang sebelumnya terjadi pada Agustus 2024.
Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengaku terkejut Indonesia harus kehilangan devisa Rp500 triliun tiap tahunnya untuk impor migas.
Pada 2022, devisa dari sawit sempat mencapai US$37,76 miliar, lalu moderasi harga komoditas membuatnya turun jadi US$29,54 miliar pada 2023 dan terus berlanjut.
Penambahan daftar negara bebas visa menjadi senjata pemerintah untuk mencapai devisa pariwisata di atas US$20 miliar, menambal kehilangan saat pandemi Covid-19.