Banyaknya perkara tindak pidana di industri perbankan nasional berpotensi menggerus tingkat kepercayaan publik terhadap industri ini.

OJK mencatat tindak pidana perbankan banyak terkait dengan kebijakan pengurus untuk menjaga tingkat kesehatan, seperti kredit fiktif untuk jaga rasio NPL.

OJK mencatat perkara paling banyak terkait dengan kebijakan pengurus untuk menjaga tingkat kesehatan Bank seperti pembuatan kredit fiktif untuk memperbaiki NPL.

Apabila dilihat secara nominal terjadi lonjakan pemburukan kualitas kredit seiring dengan peningkatan pinjaman.

Rasio kredit macet (NPL) perbankan dikhawatirkan membengkak, terutama di bank kecil setelah Bank Indonesia tahan BI Rate dan berakhirnya restrukturisasi kredit.

Perbankan menyiapkan strategi dalam menghadapi risiko kenaikan kredit macet usai restrukturisasi Covid-19 berakhir dan ketidakpastian global.

Awal mula BEI terapkan FCA hingga jadi polemik hingga mengurai benang kusut milenial beli rumah

OJK selalu mendorong bank untuk senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian untuk menekan tingkat kredit macet.

NPL gross AMAR sebesar 10,26% per Maret 2024, naik dari sebelumnya 6,48%. Pada periode yang sama NPL net susut menjadi 0,84% dari 1,84%.

Rasio kredit bermasalah (NPL) gross KB Bank mencapai 9,92% per Maret 2024, dari periode yang sama tahun sebelumnya 6,98%.

Kredit bermasalah atau NPL perbankan berisiko naik usai kebijakan relaksasi restrukturisasi Covid-19 disetop.

OJK menilai kenaikan NPL gross perbankan menjadi 2,35% pada Februari 2024 dari 2,19% Desember 2023 adalah hal yang wajar dapat dapat dikelola

OJK akan mengakhiri kebijakan restrukturisasi kredit Covid-19 pada bulan ini atau Maret 2024.

BBTN menggandeng PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dalam melakukan penyelesaian aset bermasalah atau kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL).

Kinerja perbankan di Kepulauan Riau (Kepri) tumbuh positif, kredit bank umum per September 2023 tumbuh sebesar 8,99% (yoy).