Laju IHSG awal 2024 diprediksi positif seiring dengan sentimen January Effect. Simak deretan saham top gainers, top losers, dan top net buy investor asing.

IHSG terpantau menguat pada perdagangan perdagangan Rabu (31/1/2024), sekaligus perdagangan terakhir Januari 2024.

IHSG pada Rabu (31/1/2024) diprediksi bergerak di rentang 7.123-7.272 dengan rekomendasi saham ASII, BBNI, UNVR, BSDE, BMRI, JSMR, TBIG.

saham emiten big cap menjadi primadona sepanjang Januari 2024 di tengah momentum January Effect. Saham apa saja yang masih potensial hasilkan cuan?

Sejumlah saham diprediksi menguat seiring ekspektasi adanya sentimen January Effect pada awal 2024.

Berita tentang peluang January effect di awal 2024 menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id hari ini, Kamis (4/1/2024).

Sejumlah sentimen positif mulai dari penurunan suku bunga hingga fenomena January Effect diprediksi dapat menyengat kinerja reksa dana di awal tahun 2024.

Guyuran triliunan untuk para investor saham menjadi pemanis momentum January Effect 2024.

January effect berpeluang terjadi tahun ini terlebih sentimen covid-19 sudah tidak menghambat sentimen positif.

Analis melihat sentimen terhadap suku bunga bank sentral dapat menghalangi Santa Claus Rally pada akhir tahun.

IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan kenaikan January Effect di tengah beragam sentimen positif yang ada dari dalam negeri.

January effect mengiringi aliran modal asing ke saham Sumber Alfaria Trijaya (AMRT), pengelola jaringan Alfamart.

Sejumlah saham diperkirakan bisa menjadi pendorong IHSG di tengah optimisme terjadinya January Effect pada awal 2023.

IHSG berpeluang berbalik menguat pada level resistance ke angka 6.950 pada perdagangan pertama di tahun 2023 ini seiring dengan adanya momentum January Effect.

Saham BBCA, ADMR, dan BYAN menjadi pendorong utama IHSG pada Januari 2022.

Sebanyak 9 saham menguat, 3 saham stagnan, dan sisa 15 saham terpantau mengalami pelemahan di akhir perdagangan hari ini.