Pemerintah Kota Bandung mendorong percepatan pembangunan dan penataan jaringan Bus Rapid Transit (BRT) di wilayah Bandung Raya.

Sudah ada tiga rute yang eksisting dan kini dalam proses pembangunan dua rute lagi. Dimana total lima rute tersebut akan dikelola Pemprov Jabar.

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin meminta tim akselerasi proyek Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya membuat progres harian.

Pengalihan Terminal Cicaheum menjadi Depo BRT sudah masuk tahap I, pada prosesnya akan ada beberapa tahapan yang dilakukan, seperti pembangunan infrastruktur.

Pengusaha angkutan lokal diimbau untuk bersiap mengikuti lelang proyek Bus Rapid Transit (BRT) Mebidang yang akan dimulai pada 1 Juni mendatang.

Mastrans BRT Mebidang ini bertujuan untuk membangun sistem transportasi publik yang lebih baik dan terintegrasi, khususnya di kawasan metropolitan Medan.

Kementerian Perhubungan menargetkan moda transportasi umum massal Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya beroperasi pada pertengahan 2024.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan meyakini keberadaan Bus Rapid Transit (BRT) dapat mengurangi setengah dari kemacetan di Medan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melibatkan BUMD PT Jasa Sarana dalam operasional Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya rute Padalarang-Leuwi Panjang.

Transformasi transportasi massal berbahan bakar listrik tersebut merupakan komitmen Jabar menghadirkan kendaraan ramah lingkungan, khususnya di Bandung Raya.

BRT TransJateng Koridor VII merupakan jawaban dari pemerintah untuk memberi aksesibilitas bagi masyarakat di tiga daerah tersebut.

Program BRT Trans Pakuan merupakan komitmen Pemda Provinsi Jabar untuk kelancaran transportasi di wilayah aglomerasi Bodebek. 

World Bank menyalurkan pinjaman hingga Rp3,8 triliun untuk proyek BRT di Bandung dan Medan.

Pemerintah akan mengembangkan konsep kawasan pembangunan berorientasi transit (Transit Oriented Development/TOD) melalui pembangunan 13 koridor busway atau Bus Rapid Transit…

Kontrak kerja selama 3 tahun. Akan tetapi, pada bulan September 2021 tiba-tiba diputus.

Ini kali pertama pengadaan layanan angkutan umum massal berbasis jalan dengan sistem Bus Rapid Transit (BRT) mirip Transjakarta di wilayah penyangga Jabodetabek.