Investor asing mencatatkan net sell di pasar keuangan India sebesar lebih dari US$10 miliar pada Oktober 2024

Ekonomi global ke depannya diperkirakan akan memberi porsi lebih besar kepada negara-negara yang lebih miskin tetapi berpopulasi lebih banyak dari negara maju.

Sebagai negara terbesar ketiga penghasil emisi karbon dunia, India perlu segera mengerem konsumsi batu bara, untuk dapat selaras dengan target Perjanjian Paris.

Tren perlambatan pertumbuhan ekonomi terjadi di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Pada kuartal II/2024, pertumbuhan ekonomi RI capai 5,05%.

IMF merevisi keatas proyeksi ekonomi China dan India. Kedua negara ini diperkirakan menyumbang hampir setengah pertumbuhan ekonomi global tahun ini.

China mengambil keuntungan di tengah penurunan harga batu bara global pada 2024.

Pernyataan Presiden AS Joe Biden yang memojokkan India dan Jepang terkait 'xenophobia' langsung direspon.

ADB memperkirakan perekonomian India akan menjadi mesin pertumbuhan utama di kawasan Asia dan Pasifik, menggantikan China

Kasta dalit sering mengalami penindasan, karena munculnya sistem kasta dalam agama Hindu.

Sejumlah raksasa investasi global seperti Blackrock, Fidelity International, Robeco dan Abrdn memandang India dan Indonesia memiliki prospek menarik di Asia.

India menyatakan ketersediaan teknologi AI bagi pengguna internet di India, termasuk generative AI, harus melalui izin eksplisit dari pemerintah.

Goldman Sachs memproyeksi pertumbuhan ekonomi India dapat melebihi 6%. Melampaui China dan Indonesia.

Harga batu bara Indonesia menurun di tengah perkiraan melonjaknya produksi. Permintaan dari China dan India jugalemah sehingga berpotensi memberi tekanan.

India pertama kali menyalip Hong Kong dan kini menjadi pasar saham terbesar keempat di dunia.

Terdapat lima aspek utama yang dapat memengaruhi gerak bursa saham di wilayah Asia tahun ini, mulai dari pemilu 2024 hingga kekurangan pasokan chip.

Thailand, India, China, dan Vietnam menjadi negara potensial yang diincar oleh pengusaha jamu lokal.