Kuasa Hukum terdakwa Lin Che Wei mengklaim kliennya tidak terlibat dalam perkara dugaan korupsi fasilitas pemberian ekspor minyak sawit mentah alias CPO.

Kerugian senilai Rp18 triliun ini dihitung berdasarkan nilai kerugian negara Rp6 triliun dan kerugian perekonomian negara Rp12 triliun.

Jaksa mendakwa bahwa peran Lin Che Wei dalam kasus mafia minyak goreng menguntungkan Group Wilmar Rp1,69 triliun.

Lin Che Wei didakwa merugikan negara senilai Rp18,3 triliun dalam kasus korupsi mafia minyak goreng.

Lin Che Wei diduga memberikan uang kepada Dirjen Daglu Kemendag Indrasari Wisnu Wardana untuk meloloskan persetujuan ekspor tiga perusahaan.

Sosok Lin Che Wei penuh kontroversi. Dia pernah membongkar skandal Bank Lippo hingga akhirnya terjerat kasus mafi minyak goreng.

Penyidik memastikan akan menjerat para penerima duit dari tersangka mafia minyak goreng Lin Che Wei.

Kejagung perpanjang masa penahanan empat orang tersangka kasus mafia minyak goreng selama 40 hari ke depan setelah sebelumnya berlaku selama 20 hari

Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkapkan ada pihak internal Kementerian Perdagangan yang membantu tersangka Lin Che Wei dalam kasus mafia minyak goreng.

Kejaksaan Agung RI menetapkan satu tersangka baru kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya Lin Che Wei.

Tersangka Lin Che Wei ternyata pernah menjadi anggota Tim Asistensi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Bagaimana statusnya saat ini?

Lin Che Wei menjadi perbincangan hangat dalam 12 jam terakhir karena dirinya ditetapkan menjadi tersangka kelima dalam kasus mafia minyak goreng oleh Kejaksaan Agung.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Kejagung, Lin Che Wei kerap terlibat dalam pengambilan keputusan di Kemendag, khususnya soal minyak goreng

Lin Che Wei ditengarai sering terlibat dalam pengambilan kebijakan penting terkait minyak goreng di Kementerian Perdagangan.

Lin Che Wei ditengarai sering terlibat dalam pengambilan kebijakan penting terkait minyak goreng di Kementerian Perdagangan.