Harga minyak turun sekitar 2% pada Selasa (27/8) di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di AS & China dapat mengurangi permintaan energi.
Indikator perekonomian AS seperti lonjakan tingkat pengangguran memicu kekhawatiran akan risiko resesi, sehingga membuat panik investor, termasuk di kripto.
Gejolak pasar keuangan global dalam sepekan terakhir menambah tekanan bagi bank-bank sentral global, terutama The Fed, untuk segera menurunkan suku bunga acuan.
Pelemahan pada pasar saham global dalam beberapa hari terakhir lebih disebabkan oleh penurunan carry trade ketimbang kekhawatiran terhadap resesi ekonomi AS.
Ekonom menilai AS tidak berada dalam fase resesi meski realisasi data ketenagakerjaan non farm payrolls (NFP) menunjukkan realisasi dibawah konsensus pasar.