Bursa Asia termasuk IHSG ditutup menguat pada hari ini di tengah meredanya kekhawatiran resesi ekonomi, meskipun penembakan Shinzo Abe sempat membuat investor cemas.
Wall Street mendapat beberapa dorongan setelah bank-bank raksasa Wall Street meningkatkan dividen mereka dan China memangkas masa karantina bagi para pelancong.
Indonesia ketika itu masuk negara terkena dampak taper tantrum pada 2013 paling berat, terkenal dengan istilah fragile five bersama Brazil, India, Afrika Selatan dan Turki.
Wall Street ditutup bervariasi seiring dengan kekhawatiran seputar inflasi, kenaikan suku bunga, dan kemungkinan perlambatan ekonomi terus membebani sentimen investor.
Bisnis, JAKARTA — Aset global, mulai dari dari pasar saham hingga uang, bertumbangan seiring dengan gaung kenaikan lebih lanjut suku bunga Federal Reserve yang kian kencang.
Meski Federal Reserve memberikan kejelasan soal kenaikan suku bunga, Wall Street masih melemah akibat perkembangan ketegangan Rusia-Ukraina, termasuk lonjakan harga komoditas.
Bisnis, JAKARTA — Implementasi pasar tunggal Uni Eropa untuk dana investasi (investment funds) dinilai belum memberikan manfaat yang optimal untuk meningkatkan produktivitas…
Saham memperpanjang penurunan pada hari Jumat untuk menutup minggu kedua berturut-turut di wilayah negatif dengan ketegangan geopolitik yang meningkat di Rusia-Ukraina.
Ketiga indeks utama Wall Street turun tajam pada Kamis karena investor bergulat dengan kecemasan baru atas ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina