Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) mendorong anak muda di Indonesia untuk berinvestasi di SBN karena minim risiko dan bisa bantu APBN.

Kementerian Keuangan dikabarkan akan menerbitkan ORI dan Sukri pada sisa akhir tahun ini untuk membiayai kebutuhan negara.

Pemerintah akan meluncurkan SBN Ritel seri terakhir pada tahun ini yakni sukuk tabungan seri ST013. Bagaimana prospek kupon dan pasarnya?

DJPPR Kemenkeu telah resmi menutup penawaran Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 026 (ORI026) hari ini.

Berikut cara membeli ORI026 yang menawarkan ORI026T3 dengan kupon 6,3% per tahun dan ORI026T6 dengan kupon 6,4% per tahun.

Instrumen investasi SBN Ritel seperti ORI, Sukri, dan Sukuk Tabungan dinilai masih menarik di tengah siklus penurunan suku bunga yang berimbas terhadap kupon.

Bareksa mengungkap bahwa hasil penjualan Sukuk Ritel SR021 naik lebih dari 130% dibanding SR020.

Setelah SR021, penawaran SBN Ritel ORI026 akan segera dibuka dengan prediksi kupon akan lebih rendah dari yang sebelumnya.

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memiliki dua obligasi yang jatuh tempo pada semester II/2024.

BNI (BBNI) meraup dana Rp1,5 triliun dari hasil penjualan SBR013, perseroan optimis seri selanjutnya moncer.

Pelunasan utang obligasi dan sukuk oleh PTPP diharapkan mengembalikan tingkat kepercayaan investor di BUMN konstruksi.

Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) akan menerbitkan surat utang yang terdiri dari obligasi dan sukuk dengan nilai total Rp500 miliar untuk membayar utang.

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel berencana menerbitkan obligasi dan sukuk senilai Rp3 triliun.

Penjualan obligasi SBR013 tembus Rp6,56 triliun dalam 8 hari, investor buru tenor pendek.

Kupon floating with floor dalam SBN ritel Savings Bond Ritel seri SBR013 menjadi salah satu keunggulan instrumen investasi tersebut.

SBR013 dengan mahar investasi mulai dari Rp1 juta memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan deposito.