Hashim Sujono Djojohadikusumo menegaskan pentingnya ketahanan pangan sebagai prioritas pemerintahan baru Presiden Prabowo.

Sejumlah saham berkapitalisasi pasar jumbo membukukan laba bersih dobel digit sepanjang kuartal III/2024 hingga mencari formula BBM subsidi tepat sasaran.

Presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki cita-cita untuk swasembada di tengah banjir impor beras yang terus meningkat hingga saat ini.

Banyak negara mulai memberlakukan pembatasan terhadap aktivitas ekonomi dan bisnis dengan negara lain, yang berisiko pada krisis pangan.

Sejauh ini, food estate menunjukkan hasil minim karena banyak masalah dalam konteks produk pertanian, proses perencanaan, hingga pemanfaatan lahan.

Aturan lama menetapkan ketersediaan pangan adalah kondisi adanya pangan hasil produksi dalam negeri dan cadangan nasional, tidak mengutamakan impor.

Indonesia menawarkan kerja sama transfer ilmu dengan negara-negara Afrika terkait dengan upaya mewujudkan ketahanan pangan.

Ketua MPR Bambang Soesatyo menyinggung soal masalah ketahanan pangan di sidang tahunan MPR di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jumat (16/8/2024).

Swasembada pangan menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lantas seperti apa realisasinya?

Penanaman jagung ini sangat bagus karena masyarakat memanfaatkan “lahan tidur” untuk perkebunan jagung.

Pemerintah menyatakan telah menyiapkan strategi untuk menghadapi ancaman krisis pangan imbas perubahan iklim El Nino dan kekeringan.

Laju inflasi diproyeksi terjaga hingga akhir tahun, namun upaya pemerintah mengendalikan inflasi dihadapkan oleh ancaman krisis pangan.

Sejumlah bahan pangan terpantau mengalami tren kenaikan harga seperti beras, bawang putih, cabai rawit merah, daging ayam dan telur.

Harga beras kembali naik mendekati titik tertinggi karena pembatasan produksi di sejumlah wilayah, mengantisipasi cuaca yang lebih kering akibat El Niño.

Mayoritas komoditas pangan secara rata-rata nasional mengalami kenaikan harga pada Minggu (5/5/2024). Diantaranya beras, bawang putih, dan cabai rawit merah

BMKG mengingatkan dampak perubahan iklim terhadap produksi padi RI yang bisa berisiko memicu krisis pangan.