Epidemiolog FKMUI Pandu Riono mengatakan kurva pandemi Covid-19 di Indonesia masih terus menanjak, ditambah lagi dengan angka positivitas masih tinggi.

Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat menghadiri undangan WHO untuk konferensi pers terkait tinjauan intra aksi (Intra-Action Review/IAR).

Menkes Terawan menyatakan pemberian santunan merupakan instruksi langsung dari Presiden Jokowi sebagai bentuk apresiasi atas kerja kerasnya melawan Covid-19.

Angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih 3,36 persen atau lebih tinggi dari rata-rata dunia yang sebesar 2,52 persen.

Selain Menkes Terawan, WHO juga mengundang Menteri kesehatan dari tiga negara lainnya untuk mengikuti konferensi pers tentang Covid-19 IAR yang digelar secara virtual.

Selain Menkes Terawan, WHO juga mengundang dua menkes dari negara lainnya untuk berbagi ilmu dalam penanganan Covid-19 yang dilaksanakan pada hari ini, Jumat (6/11/2020).

WHO mengapresiasi komitmen Indonesia dalam mengendalikan pandemi Covid-19.

Sekjen Kemenkes Oscar Primadi mengungkapkan apresiasi yang diberikan WHO ini tidak terlepas dari keberhasilan Indonesia di dunia kesehatan.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO meminta Terawan untuk berbagi ilmu terkait dengan kesuksesan dalam menekan penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia.

WHO meminta Menkes Terawan berbagi informasi antara lain karena Indonesia masuk ke dalam tiga negara yang berhasil mengendalikan Covid-19.

Terawan jarang tampil di hadapan media, pun menanggapi pertanyaan-pertanyaan masyarakat.

Secara spesial Menteri Terawan diundang oleh WHO bersama tiga menteri kesehatan negara lain yang dinilai sukses menangani Covid-19. Namun, tidak disebutkan menteri negara…

Sempat beredar kabar mengenai menteri kabinet Presiden Joko Widodo positif Covid-19. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pun sempat disebut-sebut. Ini klarifikasi dari…

Budaya menjaga jarak aman, memakai masker, dan senantiasa mencuci tangan saat jam pelayanan tidak boleh terlewat selama pandemi Covid-19 belum berakhir.

Menurut Terawan, saat ini ada 3 fokus pemerintah: penurunan kasus baru, peningkatan kasus sembuh dan penurunan kematian.