OJK terus mencermati sekaligus memitigasi potensi risiko yang dapat memberikan dampak terhadap kinerja lembaga jasa keuangan dan stabilitas sistem keuangan.
Risiko resesi global dan tren kenaikan suku bunga menjadi katalis utama yang menopang tingginya serapan dan minat investor terhadap Surat Berharga Negara (SBN).