Sejumlah perusahaan tercatat di bursa saham telah merealisasikan komitmennya untuk mengurangi bisnis batu bara melalui divestasi dan spin-off

Prajogo Pangestu dan Sukanto Tanoto siap sukseskan program cetak sawah baru era Soeharto susul konglomerat lainnya seperti Eka Tjipta dan Liem Sioe Liong.

Indika Energy (INDY) menyampaikan telah menggunakan dana hasil penjualan PT Multi Tambangjaya Utama atau MUTU untuk melunasi utang obligasi.

PT Chandra Asri Pacific Tbk. akan mengintegrasikan kemampuan para pemegang sahamnya ke bisnis kilang minyak dan petrokimia SECP yang akan diambilalih.

Pefindo memberikan peringkat idA+ untuk Barito Pacific dan surat utang yang beredar.

Akuisisi kapal yang makin masif dari grup Prajogo Pangestu itu terjadi seiring dengan minat TPIA untuk membawa anak usahanya melantai di BEI.

Prajogo Pangestu kembali bermanuver di pasar saham dengan memborong 10 juta saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN).

Harta kekayaan dan gurita bisnis dari para konglomerat yang ikut dalam kunjungan perdana kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke China

Kinerja saham konglomerat Prajogo Pangestu, Anindya Bakrie hingga bos Adaro Grup Garibaldi Thohir, saat ikut menyertai lawatan Prabowo ke China akhir pekan ini.

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia dengan nilai kekayaan bersih US$49,7 miliar. Menjadi salah satu Konglomerat yang menyertai Prabowo ke China.

Konglomerat Prajogo Pangestu, Tomy Winata hingga Franky Widjaja terpantau ikut menyertai lawatan perdana Prabowo Subianto ke negara China akhir pekan ini.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan telah memeriksa dugaan transaksi perdagangan semu Barito Renewables Energy (BREN).

Emiten kontraktor tambang afiliasi Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk. (PTRO) merancang aksi pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:10.

Deretan emiten terafiliasi konglomerat Indonesia menempati posisi 20 besar saham paling cuan atau top gainer periode berjalan 2024.

PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) terus mengembangkan lini bisnis properti dan menunggu waktu yang tepat untuk memboyong PT Griya Idola ke lantai bursa.

Nama konglomerat seperti Prajogo Pangestu dan Duo Hartono dari Grup Djarum masih memuncaki daftar orang terkaya Indonesia saat ini.