Selain GJTL, Lo Kheng Hong juga memiliki portofolio saham jumbo emiten lainnya di Bursa Efek Indonesia.

Lo Kheng Hong terekam kembali masuk ke jajaran pemegang saham dengan porsi di atas 5% di emiten PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL).

Lo Kheng Hong masih menikmati potensi capital gain dari kepemilikan saham GJTL meski telah mengurangi sebagian kepemilikan.

Investor terpantau memborong saham Prajogo Pangestu, BREN dan CUAN, serta GJTL milik Lo Kheng Hong saat IHSG turun sesi I hari ini.

Saham GJTL milik Lo Kheng Hong, dan saham CUAN milik Prajogo Pangestu masuk jajaran saham tercuan sepekan.

Diam-diam ada investor yang masih rajin memborong saham GJTL meski Lo Kheng Hong telah menjual sebagian kepemilikan.

Ditengah aksi jualnya di saham GJTL, investor kawakan Lo Kheng Hong justru masih setia mempertahankan kepemilikan sahamnya di PT Global Mediacom Tbk. (BMTR).

Harga saham PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) terjungkal setelah nama investor kawakan Lo Kheng Hong menghilang dari pemegang saham mayoritas di atas 5 persen.

Investor kawakan Lo Kheng Hong mengkonfirmasi porsi kepemilikannya di emiten ban PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL). 

Nama Lo Kheng Hong pernah hilang dari daftar pemegang saham Gajah Tanggal (GJTL) pada November 2022. Hal yang sama kini terulang kembali.

Investor kawakan Lo Kheng Hong menjual sebagian saham emiten ban PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) miliknya.

Kinerja emiten komponen otomotif AUTO, GJTL dan SMSM diprediksi tumbuh semester II/2023 didukung sentimen GIIAS dan suku bunga The Fed.

Diam-diam ada investor kakap yang mengikuti jejak Lo Kheng Hong melego sebagian kepemilikan saham emiten produsen ban Gajah Tunggal (GJTL).

Emiten favorit Lo Kheng Hong, PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) berhasil membalikan rugi menjadi laba Rp359,09 miliar pada semester I/2023.

IHSG hari ini ditutup melemah 0,65 persen atau 44,8 poin ke level 6.886,49. Saham GJTL dan BMTR turun tajam.