J Resources (PSAB) lanjutkan tren cetak laba pada kuartal III/2024. PSAB juga melaporkan prospek baru tambang emas di Sulut. Saham PSAB pun ikut terapresiasi.

Sebagian besar emiten tambang emas seperti AMMN, ANTM hingga MDMKA mengalami penguatan harga di tengah sentimen pecah rekor harga emas dunia.

Saham emiten-emiten yang memiliki lini bisnis emas mayoritas mengalami apresiasi harga tersengat sentimen rekor harga emas di pasar global.

Jimmy Budiarto, pengendali J Resources (PSAB) dikabarkan sedang mempertimbangkan menjual 92,5% sahamnya dengan menggandeng para penasihat keuangan.

Saham emiten emas seperti MDKA-PSAB mengilap saat IHSG anjlok meninggalkan level 7.200 setelah libur Lebaran.

PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) mengumumkan penemuan prospek emas baru di wilayah kerja anak usaha.

Saham emiten emas seperti ANTM, MDKA dkk diramal menguat seiring terus melambungnya harga emas global.

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melaporkan tambahan cadangan dan sumber daya emas signifikan selama kegiatan eksplorasi 10 tahun terakhir.

Saham SURI, IOTF hingga PSAB masuk daftar top gainers sepekan di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) masuk dalam pemantauan Bursa karena harga saham naik diluar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).

PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) membukukan kenaikan rugi US$13,40 juta atau sekitar Rp207,64 miliar kuartal III/2023, meski pendapatan naik.

Masuknya PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) ke Bursa Efek Indonesia (BEI) mengubah peta bisnis emas emiten.

Selain karena ditinggal Antam, J Resources (PSAB) juga membukukan rugi bersih karena selisih kurs US$8,83 juta.

PSAB bersiap menerbitkan surat utang jangka pendek atau medium term notes (MTN) dengan nilai Rp400 miliar

Penurunan harga emas global menyeret turun harga saham emiten di sektor emas.

Harga emas terdongkrak setelah data CPI AS yang rilis semalam menunjukan kenaikan inflasi konsumen, serta menekan imbal hasil obligasi AS.