PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) membidik proyek infraktruktur Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur untuk memacu penjualan alat beratnya.

PT Pusaka Bumi Transportasi, perusahaan alat berat milik Blue Bird Group (BIRD) gandeng Chetra LLC Rusia membesut pabrik alat berat salah satunya merek Kamaz.

Kenaikan harga baru bara yang menyentuh rekor tertinggi berpotensi melecut permintaan alat berat, UNTR pun menaikan target pada tahun ini.

Kementerian Perindustrian merancang Program Kerja Sama Pendidikan Vokasi Industri Setara Diploma 1 (D1) untuk operator alat berat.

Emiten alat berat United Tractors (UNTR) dan Intraco Penta (INTA) memasang target tinggi untuk 2022 lantaran permintaan melonjak.

Intraco Penta (INTA) melakukan perubahan strategi dalam pembelian barang-barang baru tahun ini.

Pasokan alat berat yang telah dipesan perusahaan sepanjang semester I/2022 mengalami keterlambatan seiring banjirnya permintaan tak bisa diimbangi produksi.

Volume penjualan alat berat UNTR sampai dengan Juni 2022 mencapai 2.873 unit atau naik 111,09 persen dibandingkan dengan realisasi Januari—Juni 2021

Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat Indonesia (PAABI) memprediksi impor alat berat tumbuh sekitar 15 persen dari tahun lalu.

Prospek cuan PT United Tractors Tbk. (UNTR) kembali terungkit pelemahan rupiah, setelah derasnya permintaan batu bara mengerek penjualan alat berat Komatsu.

Tingginya permintaan alat berat akibat lonjakan kebutuhan baru bara ternyata tidak otomatis mengerek kinerja emiten terkait.

Bisnis, JAKARTA — Sejumlah emiten alat berat beradu siasat guna memanfaatkan momentum kenaikan permintaan batu bara dari Eropa sebagai imbas krisis energi. n

Permintaan batu bara yang deras ke Eropa turut mengungkit pesanan alat berat. Bagaimana emiten tambang ABM Investama (ABMM) dan United Tractors (UNTR) mengantisipasinya?

Induk usaha Trakindo itu memperkirakan pengadaan alat berat perusahaan tahun ini akan meningkat 20 persen dari kapasitas normal tahunan sebanyak 650 unit.

Peningkatan penyediaan alat berat tahun ini diperkirakan sebanyak 30 persen dari kapasitas semula seiring dengan tingginya permintaan akibat kenaikan harga batu bara.