Yongky Wijaya, yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama perseroan turut mendapat cuan miliaran rupiah dari dividen interim Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE).

Bank Ina (BINA) milik konglomerat Anthoni Salim mencatatkan arah kinerja berbeda dengan Bank Sinarmas (BSIM) milik keluarga Widjaja per kuartal III/2024.

Presiden Jokowi resmi menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Banten garapan BSD (BSDE) dan KEK Batam milik Mayapada (SRAJ) dengan investasi Rp25,71 triliun.

Enam konglomerat memetik keuntungan dari kebijakan pemerintah yang membatasi pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) pulp pada dekade 1990-an.

Sejumlah konglomerat membanjiri permintaan ruang perkantoran di sejumlah kota besar di Indonesia saat ekonomi les.

Konglomerat Indofood Group Sudono Salim dan Eka Tjipta Widjaja (Sinarmas) pernah berencana mengembangkan kawasan Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang Utara

Presiden Soeharto mengungkapkan kegundahannya soal kesenjangan antara kelompok pengusaha dengan masyarakat kepada sejumlah konglomerat dan taipan.

Sejumlah konglomerat di Indonesia tercatat menguasai entitas perbankan di Tanah Air, seperti Anthoni Salim, keluarga Hartono, hingga Hary Tanoe.

Saham Grup Sinarmas milik keluarga Widjaja, Grup MNC milik Hary Tanoe, hingga Grup Barito milik konglomerat Prajogo Pangestu masuk daftar top gainers.

BTPN berencana melebarkan ekosistem sayapnya dengan mengincar dua perusahaan leasing milik Summit Auto Group dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Deretan konglomerat Indonesia berada di balik barisan proyek EBT yang mendapatkan angin segar dari revisi RUPTL PLN 2021 hingga 2030.

Pasar properti nasional telah mengalami pemulihan pascapandemi. Berikut ini daftar konglomerat raja properti terkaya di Indonesia.

Pertumbuhan bisnis OTT Vidio tahun ini diramal cerah, seiring kian seksinya pasar SVoD di dalam negeri.

Berikut sosok Eka Tjipta Widjaja, pendiri Sinar Mas Group yang punya gurita bisnis mulai pulp, telekomunikasi, energi dan infrastruktur.

Daftar orang terkaya di Indonesia diisi sejumlah konglomerat seperti keluarga Hartono, Low Tuck Kwong, hingga keluarga Widjaja Grup Sinar Mas.

Dalam Bahasa Jawa, "Ndherek Dhawuh" berarti taat perintah. Demikian sikap seluruh emiten ketika diminta Pak Harto mengalihkan sebagian sahamnya ke koperasi.