Oto Multiartha menawarkan tiga seri obligasi dengan tingkat bunga masing-masing 6,55%, 6,90%, dan 7,10% per tahun.

Kinerja BTPN dan BTPS kompak mengalami kontraksi pada semester I/2024. Saham BPTN dan BPTS juga ikut melandai atau turun masing-masing 12,82% dan 32,45% YtD.

Pada 2023, OTO dan SOF berhasil membukukan pembiayaan baru sebanyak Rp15–16 triliun.

Aset Bank BTPN makin besar usai akuisisi dua perusahaan leasing Oto Multiartha dan Summit Oto Finance.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberi peringkat idAA untuk perusahaan pembiayaan otomotif, PT Oto Multiartha.

BISNIS.COM,JAKARTA--PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAA untuk PT Oto Multiartha dan surat utangnya dengan prospek stabil.Analis Pefindo Hendro…