Monex memprediksi aksi beli emas berpeluang berlanjut pagi ini, menguji resisten di US$1.812 di tengah outlook penurunan tingkat imbal hasil obligasi AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, menguat US$4,9 atau 0,26 persen menjadi ditutup pada US$1.909,90 per ounce.
Waspada terhadap lonjakan volatilitas yang berulang, beberapa fund manager beralih ke utang dengan imbal hasil tinggi dengan tenor pendek untuk berlindung, sementara yang…
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman pada Juni di Divisi Comex New York Exchange, terpangkas US$5,6 atau 0,32 persen dan ditutup pada US$1.768,30 per ounce.
Saham naik di Hong Kong dan Jepang, dan berfluktuasi di China. Kontrak ekuitas AS stabil setelah sedikit kemunduran di Indeks S&P 500 setelah tiga minggu berturut-turut mencetak…
Goldman Sachs Group Inc. mengatakan kenaikan imbal hasil obligasi AS dan penguatan dolar akan terus merugikan aset Indonesia dalam waktu dekat, sementara PineBridge Investments…
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, anjlok 13,4 dolar AS atau 0,76 persen menjadi 1.744,80 dolar AS per ounce.
Indeks dolar menguat 0,65 persen pada 91,8, berbalik arah dari pergerakan Senin (22/3/2021) ketika turun tetapi melayang di bawah tertinggi empat bulan, karena investor mencari…
Walaupun secara keseluruhan inflasi AS untuk tahun ini diperkirakan naik, namun karena sektor tenaga kerja AS—yang memiliki kontribusi besar terhadap ekonomi—masih belum…
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun kembali meningkat, sehingga mengurangi kesempatan penguatan harga emas dan menstabilkan nilai tukar dolar AS.
Nilai tukar rupiah mengalami tekanan secara kumulatif dalam sepekan terakhir seiring imbas kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat. Rupiah ditutup melemah 0,27 persen…