Pergerakan IHSG kemarin sudah diwarnai oleh respons terhadap data makroekonomi. BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal III/2024 mencapai 4,95% YoY.

Indeks Bisnis27 ditutup menguat mengikuti jejak IHSG dengan kenaikan ditopang MYOR dan AKRA.

IHSG mengakhiri perdagangan sesi pertama dengan koreksi 0,27% setelah perilisan data ekonomi kuartal III/2024 yang memperlihatkan pertumbuhan di bawah 5%.

Indeks Bisnis-27 hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia dan BEI turun pada awal perdagangan sebesar 0,24% ke level 574,84.

Mayoritas penghuni Indeks Bisnis27 mengakhiri perdagangan di zona merah dengan kenaikan paling tinggi dinikmati oleh saham perbankan BBNI dan ICBP.

Sepekan sebelum Pilpres AS, di periode 28 Oktober - 1 November, investor asing mencatatkan aksi jual bersih atau net sell di BEI senilai total Rp2,64 triliun.

BEI mengungkapkan bakal ada tiga perusahaan berkapitalisasi besar yang akan go public dalam dua bulan terakhir 2024.

IHSG berakhir di zona merah saat penutupan perdagangan Jumat (1/11/2024), tertekan oleh saham big caps seperti BBRI, AMMN, dan BREN.

Indeks Bisnis-27 terkoreksi cukup lebar 0,56% ke level 580,33 pada penutupan perdagangan hari ini.

Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada perdagangan pagi ini, tetapi beranjak ke zona hijau terdorong oleh penguatan saham UNTR, BBRI, hingga PGAS.

Apresiasi saham BBRI, BBCA, ASII, hingga UNTR dorong IHSG dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (31/10/2024).

IHSG diteropong masih berisiko lanjut melemah pada Kamis (31/10/2024) untuk menguji support di level 7.500. Saham apa yang masih menarik dicermati investor?

IHSG sudah turun 2,8% dalam sepekan terakhir setelah ditutup di zona merah dalam 6 hari perdagangan berturut-turut.

Bursa Efek Indonesia telah melakukan evaluasi minor terhadap saham-saham di IDXBUMN20. Lantas, bagaimana prospeknya?

Indeks Bisnis-27 ditutup melemah ke level 583,57 pada perdagangan hari ini, Rabu (30/10/2024).