Saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) milik Low Tuck Kwong terpantau lesu hari ini, Jumat, (15/12/2023), meski ada sentimen pembagian cum dividen Rp7,7 triliun.

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) berencana membagikan dividen interim dengan rasio 50% dari laba bersih atau setara Rp21,70 per saham.

Strategi berbeda dipilih oleh tiga investor kakap saham Medco atau MEDC jelang pembayaran dividen interim 2023.

Deretan katalis digadang-gadang akan menjadi penopang pergerakan harga saham TBIG ke depan.

Emiten pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. (ISSP) atau Spindo berkomitmen membagikan dividen.

PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) menetapkan kurs dividen Rp15.614 per dolar AS sehingga total dividen yang diberikan mencapai Rp78,07 miliar.

PT Pulau Subur Tbk (PTPS) berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk meminta persetujuan terkait pembagian dividen.

PT Blue Bird Tbk. (BIRD) berkomitmen untuk membagikan dividen tahun buku 2023 dengan persentase yang sama seperti tahun sebelumnya kepada pemegang sahamnya.

Total guyuran dividen interim 2023 senilai Rp793,78 miliar dari enam emiten segera mengalir kepada para pemegang saham yang berhak.

Emiten baru IPO, PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) berencana membagikan dividen interim tahun buku 2023 senilai Rp2,60 miliar kepada para investor.

Emiten batu bara milik konglomerat Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk. akan membagikan dividen US$500 juta atau sekitar Rp7,75 triliun.

Emiten batu bara Bumi Resources (BUMI) berbicara mengenai potensi pembagian dividen ke pemegang saham.

Emiten baru IPO, PT Pulau Subur Tbk (PTPS) akan membagikan dividen interim sebelum 2023 berakhir.

Emiten Grup Sinar Mas PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) akan membagikan dividen interim kedua tahun buku 2023 sebanyak US$90 juta atau sekitar Rp1,39 triliun.

Tower Bersama (TBIG) akan membagikan dividen interim kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) 14 Desember 2023.