Anies buka suara terkait loyalitas yang dipertanyakan Megawati jika ingin diusung PDIP mengusung ke Pilkada Jakarta 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi Kantor DPD PDIP Jakarta di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (24/8/2024).

Mencalonkan Anies Baswedan di Pilkada DKI 2024 dianggap menjadi salah satu keputusan paling rasional untuk PDIP.

Anies Baswedan harus memenuhi beberapa syarat yang cukup rumit jika hendak maju Pilkada 2024.

Anies harus memenuhi sejumlah syarat jika didukung maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta oleh PDIP.

Pencalonan Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta masih abu-abu, menunggu keputusan PDIP.

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku heran jika ada pihak yang mencoba meminta dukungan PDIP untuk mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024.

Akankah koalisi Anies Baswedan dan PDIP bisa mendaftar ke KPU setelah DPR RI merevisi UU Pilkada dan menganulir putusan MK?

Sejumlah media asing turut menyoroti polemik perubahan UU Pilkada dan juga soal warisan dinasti presiden Joko Widodo (Jokowi).

PDIP total revisi RUU Pilkada ngotot mendaftarkan Anies Baswedan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 27 Oktober 2024.

Partai Buruh menjelaskan alasannya mengusung Anies Baswedan di Pilkada serentak 2024.

Partai Buruh telah mendeklarasikan untuk mengusung Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Peluang Anies Baswedan dan PDIP untuk bertarung di Pilkada 2024 semula terbuka ketika MK mengeluarkan 2 putusan krusial. Namun peluang itu pupus di DPR.

Said mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan ribuan anggotanya yang akan menggeruduk kantor DPR pada tanggal 22 Agustus 2024 dan Kantor KPU.

Anies Baswedan menilai bahwa demokrasi sedang berada di persimpangan jalan akibat ulah DPR.